Assalamu'alaikum wr.wb

Selamat datang diblog islami yang memberikan pencerahan tentang islam dan sains

Minggu, 21 Februari 2010

FAKTA ILMIAH TENTANG HARAMNYA BABI


“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”(QS:2:179)

Hikayat tentang babi

Hal ini penting untuk diketahui, terutama oleh pemuda-pemuda kita yang
sering pergi ke negara-negara Eropa dan Amerika, yang menjadikan daging babi sebagai makanan pokok dalam hidangan mereka.

Kejadian ini berlangsung ketika Imam Muhammad Abduh mengunjungi
Perancis. Mereka bertanya kepadanya mengenai rahasia diharamkannya
babi dalam Islam. Mereka bertanya kepada Imam, “Kalian (umat Islam)
mengatakan bahwa babi haram, karena ia memakan sampah yang
mengandung cacing pita, mikroba-mikroba dan bakteri-bakteri lainnya. Hal
itu sekarang ini sudah tidak ada. Karena babi diternak dalam peternakan
modern, dengan kebersihan terjamin, dan proses sterilisasi yang mencukupi.Bagaimana mungkin babi-babi itu terjangkit cacing pita atau bakteri dan mikroba lainnya.?”
Imam Muhammad Abduh tidak langsung menjawab pertanyaan itu, dan
dengan kecerdikannya beliau meminta mereka untuk menghadirkan dua
ekor ayam jantan beserta satu ayam betina, dan dua ekor babi jantan
beserta satu babi betina. Mengetahui hal itu, mereka bertanya, “Untuk apa semua ini?” Beliau menjawab, “Penuhi apa yang saya pinta, maka akan saya perlihatkan suatu rahasia.” Mereka memenuhi apa yang beliau pinta. Kemudian beliau memerintahkan agar melepas dua ekor ayam jantan bersama satu ekor ayam betina dalam satu kandang. Kedua ayam jantan itu berkelahi dan saling membunuh, untuk mendapatkan ayam betina bagi dirinya sendiri, hingga salah satu dari keduanya hampir tewas. Beliau lalu memerintahkan agar mengurung kedua ayam tersebut. yang terjadi adalah 2 (dua) ekor ayam jantan tersebut berkelahi dahulu untuk memperebutkan 1 (satu) ekor ayam betina tersebut sampai ada yang menang dan kalah. Dan itu sesuai dengan Kodrat dan Fitrah manusia diciptakan Allah SWT.

Namun Apa yang terjadi Pada kandang Babi?
Ini yang menarik. Pada kandang kedua, yaitu kandang berisi 2 (dua) ekor
babi jantan dan 1 (satu) ekor babi betina. Ternyata 2 (dua) ekor babi jantan
tidak berkelahi untuk memperebutkan 1 (satu) ekor babi betina, tetapi yang
terjadi adalah 2 (dua) ekor babi jantan tersebut malahan menyetubuhi
secara beramai-ramai 1 (satu) ekor babi betina tersebut dan juga terjadi
hubungan Homoseksual antara kedua ekor babi jantan setelah selesai
dengan si betina. Hal inilah yang jelas2 bertentangan dengan Fitrah umat
manusia. Bilamana umat Islam ikut-ikutan memakan babi maka ditakutkan
umat Islam akan mempunyai sifat dan karateristik seperti babi ini.

Fakta haramnya babi dari sudat pandang Ilmiah

Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi
(menurut penelitian ilmiah, hal tersebut disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke daging). Lemak punggung babi tebal, babi memiliki back fat (lemak punggung) yang lumayan tebal. Konsumen babi sering memilih daging babi yg lemak punggungnya tipis, karena semakin tipis lemak punggungnya, dianggap semakin baik kualitasnya. Sifat lemak punggung babi adalah mudah mengalami oxidative rancidity, sehingga secara struktur kimia sudah tidak
layak dikonsumsi. Daging babi adalah daging yang sangat sulit dicerna karena banyak mengandung lemak. Meskipun empuk dan terlihat begitu enak dan lezat, namun daging babi sulit dicerna. Ibaratnya racun, seperti halnya kholesterol! Selain itu, daging babi menyebabkan banyak penyakit : pengerasan pada urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (angina pectoris), dan radang pada sendi-sendi. Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya. Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada dihadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk dan kotoran hewan. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur & Barat, yaitu Cina dan Swedia. Cina (mayoritas penduduknya penyembah berhala) & Swedia (mayoritas penduduknya sekuler) menyatakan: “Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon”. Persentase penderita penyakit ini di negara negara yang penduduknya memakan babi,meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negaranegara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo. Babi banyak mengandung parasit, bakteri, bahkan virus yang berbahaya, sehingga dikatakan sebagai Reservoir Penyakit. Gara-gara babi, virus Avian Influenza jadi ganas. Virus normal AI (Strain H1N1 dan H2N1) tidak akan
menular secara langsung ke manusia. Virus AI mati dengan pemanasan 60oC lebih-lebih bila dimasak hingga mendidih. Bila ada babi, maka dalam tubuh babi, Virus AI dapat melakukan mutasi & tingkat virulensinya bisa naik hingga menjadi H5N1. Virus AI Strain H5N1 dapat menular ke manusia. Virus H5N1 ini pada Tahun 1968 menyerang Hongkong dan membunuh 700.000 orang (diberi nama Flu Hongkong). Sekitar tahun 2001 pernah terjadi para dokter Amerika berhasil mengeluarkan cacing yang berkembang di otak seorang perempuan, setelah beberapa waktu mengalami gangguan kesehatan yang ia rasakan setelah mengkonsumsi makanan khas meksiko yang terkenal berupa daging babi, hamburger (ham = babi, sebab aslinya, hamburger adalah dari daging babi). Sang perempuan menegaskan bahwa dirinya merasa capek-capek (letih) selama 3 pekan setelah makan daging babi. Telur cacing tersebut menempel di dinding usus pada tubuh sang perempuan tersebut, kemudian bergerak bersamaan dengan peredaran darah sampai ke ujungnya, yaitu otak. Dan ketika cacing itu sampai di otak, maka ia menyebabkan sakit yang ringan pada awalnya, hingga akhirnya mati dan tidak bisa keluar darinya. Hal ini menyebabkan dis-fungsi yang sangat keras pada susunan organ di daerah yang mengelilingi cacing itu di otak.

Apakah kita tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher? karena mereka tidak memiliki leher, sesuai dengan anatomi alamiahnya? Bagi orang muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher. Ilmu kedokteran mengetahui bahwa babi sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya, sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya. Saya pernah membaca sebuah artikel yang mengatakan : ”Bahwa seseorang itu berkelakuan sesuai dengan apa yang dimakannya.” Melihat tayangan di
salah satu TV swasta, seorang profesor dari IPB telah meneliti struktur
DNA babi. Sesuatu yang mengejutkan ternyata, struktur gen babi itu mirip
dengan struktur gen manusia. Jadi dapat dikatakan gen babi = gen manusia,jadi sama dengan kita memakan daging manusia (=kanibal), na’udzubillah. Jadi ada betulnya kalau kita memakan babi bukan tidak mungkin karakter babi menempel pada kita, tidak pada kita, bisa jadi pada keturunan kita !

Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh Babi

DR Murad Hoffman, Daniel S Shapiro, MD, seorang Pengarah Clinical Microbiology Laboratories, Boston Medical Center, Massachusetts, dan juga merupakan asisten Profesor di Pathology and Laboratory Medicine, Boston University School of Medicine, Massachusetts, Amerika menyatakan terdapat lebih dari 25 penyakit yang bisa dijangkiti dari babi. Di antaranya:

1. Anthrax
2. Ascaris suum
3. Botulism
4. Brucella suis
5. Cryptosporidiosis
6. Entamoeba polecki
7. Erysipelothrix shusiopathiae
8. Flavobacterium group IIb-like bacteria
9. Influenza
10. Leptospirosis
11. Pasteurella aerogenes
12. Pasteurella multocida
13. Pigbel
14. Rabies
15. Salmonella cholerae-suis
16. Salmonellosis
17. Sarcosporidiosis
18. Scabies
19. Streptococcus dysgalactiae (group L)
20. Streptococcus milleri
21. Streptococcus suis type 2 (group R)
22. Swine vesicular disease
23. Taenia solium
24. Trichinella spiralis
25. Yersinia enterocolitica

Oleh : Yoga Permana Wijaya
http://yogapw.wordpress.com

Selasa, 16 Februari 2010

Mukjizat Al Quran : Besi Berasal dari luar angkasa

"....Dan Kami ciptakan/turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa."(Al Hadiid:25)

Karakter pertama yang menarik perhatian adalah banyak penafsir menghindari terjemahan wa ansalnal-hadida dengan “Kami ciptakan besi”, padahal secara intrinksik seharusnya. “Kami turunkan besi”, sebagaimana terjemahan “Kami turun­kan bersama mereka al-Kitab dan mizan (keadilan, keseimbangan, keselarasan, kesepadanan)”. Mengapa demikian? Karena dalam bayangan mufasir klasik, bagaimana caranya besi diturunkan dari langit? Apakah dijatuhkan begitu saja?

Namun seiring dengan perkembangan waktu, pengetahuan manusia bertambah. Ilmuwan seperti Profesor Armstrong dari NASA atau Mohamed Asadi berpandangan bahwa “memang besi diturunkan dari langit”.

Sains memberikan informasi kepada kita bahwa besi termasuk logam berat tidak dapat dihasilkan oleh bumi sendiri. Energi sistem tata surya kita tidak cukup untuk memproduksi elemen besi. Perkiraan paling baik, energi yang dibutuhkan adalah empat kali energi sistem matahari kita, dengan demikian besi hanya dapat dihasilkan oleh suatu bintang yang jauh lebih besar daripada matahari, dengan suhu ratusan juta derajat Celsius. Kemudian meledak dahsyat sebagai nova atau supernova, dan hasilnya menyebar di angkasa sebagai meteorit yang mengandung besi, melayang di angkasa sampai tertarik oleh gravitasi bumi, di awal terbentuknya bumi miliaran tahun yang lalu.

Karakter kedua, ketika menjelaskan besi “memberikan kekuatan yang hebat” barangkali pembaca membayangkan sen­jata pemusnah sekelas ICBM, Intercontinental Ballistic Missile (peluru kendali antarbenua) atau senjata pemusnah massal seperti senjata kimia. Tetapi bukan hanya iht. Nikmat yang paling besar yang diberikan Tuhan kepada umat manusia adalah “desain bumi”. Bumi dan isinya dilindungi oleh Sabuk Van Allen yang membungkus bumi seolah-olah perisai berbentuk medan elektromagnetik berenergi tinggi. Perisai dengan “ke­kuatan hebat” ini tidak dimiliki oleh planet-planet lain.

Sabuk radiasi yang membentuk energi tinggi, terdiri dari proton dan elektron, mengelilingi ribuan kilometer di alas bumi, diberi nama Sabuk Van Allen. Sabuk ini melindungi bumi dan isinya dari ledakan dahsyat energi matahari yang terjadi setiap 11 tahun sekali yang disebut solar flares. Ledakan dahsyat ini bila tidak ditahan di angkasa dapat meluluh-lantakkan semua kehidupan di bumi, dengan kekuatan setara 100 juta bom atom Hiroshima. Perlindungan juga didapatkan dari serangan badai kosmis yang membahayakan umat manusia. Bagaimana sabuk perisai ini terbentuk? Sabuk ini terbentuk dari inti bumi yang besar, yaitu terdiri dari besi dan nikel. Keduanya membentuk medan magnet yang besar, yang tidak dimiliki oleh planet lain, kecuali planet Merkurius, dengan radiasi yang lebih lemah.

Barangkali kita sekarang paham mengapa besi menempati salah satu judul surat di dalam al-Qur’an. Inti besi dan nikel “melindungi makhluk bumi” berupa perisai elektromagnetik dengan “kekuatan yang hebat”. Namun yang terpenting, al­Qur’an ingin menunjukkan kepada pembaca bahwa besi tidak dapat diproduksi di bumi. Oleh karena itu, ia langsung ditu­runkan dari langit untuk dimanfaatkan oleh manusia sesuai dengan ayat 25.

Harap pembaca juga memperhatikan kodetifikasi di alam raya, solar flares terjadi 11 tahun sekali. Metonic cycle 19 tahun sekali, komet Halley rata-rata 76 tahun sekali mendekati bumi, penyesuaian Kalender Lunar mengikuti siklus 11 tahun dan 19 tahun.

Elemen Berat Besi, Fe-57

Karakter ketiga berhubungan dengan elemen kimia dalam tabel periodik. Kita tidak mungkin menafsirkan Surat Besi tanpa “membedah” elemen kimia besi berikut karakterisistiknya, yang berhubungan dengan kata al- hadid. Tanpa mengenal sifat­sifat besi, pembaca tidak akan mengetahui “keindahan” Surat Besi ini, yang diletakkan pada nomor 57.

Nilai kata atau al-jumal al-hadid adalah 57. Terdiri dari al (31) dan hadid (26). Tabel al-jumal bisa dilihat pada Tabe15.4.

Alif = 1, Lam = 30, Ha’ = 8, Dal= 4, Ya’ = 10, Dal = 41 + 30 + 8 + 4 + 10 + 4 = 31 + 26 = 57.

Fakta Pertama

Fakta menunjukkan bahwa besi atau al-hadid mempunyai nilai (al-juntal) 57, sama dengan nomor suratnya, atau (19 x 3). Kelipatan 19 dengan koefisien angka 3.

Besi, menurut Peter Van Krogt ahli elementimologi, telah lama digunakan sejak zaman prasejarah, 7 generasi sejak Adam as. Besi adalah salah satu elemen berat, dengan simbol Fe, atau ferrum, yang berarti “elemen suci” dari kata Iren (Anglo-Saxon). Diberi nama ferrum, ketika pemerintahan Romawi, kaisar Roma yang bernama Marcus Aurelius dan Commodus menghubung­kan dengan mitos Planet Mars. Ilmu kimia modern mengatakan bahwa besi atau Fe ini mempunyai 8 isotop, di mana hanya 4 isotop saja yang stabil, yaitu dengan simbol Fe-54, Fe-56, Fe-57, dan Fe-58

Besi mempunyai nomor atom 26, posisinya terletak di tengah-tengah tabel periodik.6. Sedangkan Fe-57, salah satu isotop besi yang stabil mempunyai 31 neutron. Ini berbeda dengan isotop stabil lainnya, misalnya Fe-56 mempunyai 30 neutron dan Fe-58 mempunyai 32 neutron. Fe-57 juga diketahui mempunyai “ionisasi energi” tingkat ke-3, sebesar 2957 jk/mol (dibulatkan)8, energi yang keluar untuk mengubah status Fe+2 ke Fe+3. Besi sendiri mempunyai 4 tingkatan energi–itulah mengapa hanya 4 isotop saja yang stabil. Terakhir yang tidak kalah penting, Fe-57 jdga diketahui mempunyai massa atom sebesar 56,9354.9

Fakta Kedua

Begitu kita mengenal karakterisitik besi, kita mendapat gambaran banyak hal, misalnya salah satu isotop besi yang stabil, Fe-57, mempunyai nomor simbol sama dengan nomor Surat al-Hadid, dan al-jumal dari al-hadid adalah 57 juga.

Besi mempunyai nomor atom 26, ditunjukkan oleh al-jumal kafa hadid. Fe-57 mempunyi elektron 31 buah, ditunjukkan oleh al­jumal dari kata “al”.

Koefisien 3, dari (19 x 3), ditunjukkan dengan ionisasi ting­kat energi ke-3 yang dilepas sebesar 2957 jk/mol. Surat al­Hadid mempunyai ayat berjumlah 29 buah atau kodetifikasi 2957.

Peneliti al-Qur’an dari kelompok Fakir 60 di Amerika Seri­kat menjelaskan bahwa banyaknya kata dalam surat ini seluruhnya adalah 574 kata, sedangkan banyaknya kata dari awal surat sampai dengan ayat ke-25 (kata pertama) adalah 451. Bilangan 574 menunjukkan “Fe-57 adalah salah satu isotop yang stabil dari 4 isotop yang ada” atau berarti juga “yang mempunyai 4 tingkatan energi”.

Bilangan 451, banyaknya kata, adalah jumlah bilangan no­mor simbol kedelapan isotop besi: Fe-52, Fe-54, Fe-55, Fe­56, Fe-57, Fe-58, Fe-58, sampai Fe-60; yaitu 52 + 54 + 55 + 56 + 57+ 58 + 59 + 60 = 451.

Enkripsi pada keempat isotop stabil, Fe-54, Fe-56, Fe-57, dan Fe-58 merupakan kelipatan 19 atau: 54565758 = 19 x 2871882

Demikian juga massa atom Fe-57, 56.9354 adalah: 569354 = 19 x 29966
Bukan suatu kebetulan, jika nomor surat dan nomor ayat besi (QS 57: 25) ditunjukkan dengan angka 19.
5+7+2+5=19.

Bukan pula suatu kebetulan jika Surat Besi diletakkan di tengah-tengah al-Qur’an, sebagaimana elemen besi nomor 26 terletak di tengah-tengah tabel periodik.
Dari sisi matematika, angka 57 clan 29 tergolong ajaib karena angka-angka tersebut merupakan:
57×29= 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 +…+ 57 atau (19 x 87)

Dengan demikian, Surat Besi ini menunjukkan keistimewaannya dengan berbagai cara, di antaranya adalah besi diturunkan secara intrinksik dari langit melalui meteorit pada awal terbentuknya bumi, miliaran tahun yang lalu. Besi diketahui mempunyai kekuatan yang dahsyat: inti besi dan nikel membentuk perisai medan magnet bumi dengan energi yang luar biasa untuk menahan solar flares dan badai magnetik angkasa. Sedangkan nomor surat 57 sama dengan al-jumal dari al-hadid (57). Surat ini juga memperlihatkan karakter Fe-57, salah satu isotop besi yang stabil. Selain itu, ditunjukkan dengan kodetifikasi nomor atom (26) dan jumlah elektron (31) yang mengelilingi inti atom besi. Kodetifikasi surat dan ayat juga ditunjuk­kan dengan jumlah digit nomor surat dan ayat besi (al-Hadid 57: 25), yaitu bilangan’ 19.

Disadur dari berbagai sumber.

Senin, 15 Februari 2010

Manfaat Jalan kaki bagi kesehatan

Jalan Kaki Bisa Menaklukkan 9 Penyakit lho!
Sudahkan anda berolahraga. Jika belum cobalah anda berolah raga. Cukup hanya dengan berjalan kaki saja anda sudah dapat menjinakan 9 penyakit. Mau tahu penyakit apa sajakah itu, check it out :

1. Pertama-tama tentu menekan risiko serangan jantung.

Kita tahu otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner yang memberinya (makan) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Untuk itu, otot jantung membutuhkan aliran darah yang lebih deras dan lancar. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung.
Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup. Bukan hanya itu. Kelenturan pembuluh darah arteri tubuh yang terlatih menguncup dan mengembang akan terbantu oleh mengejangnya otot-otot tubuh yang berada di sekitar dinding pembuluh darah sewaktu melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh! itu.
Hasil akhirnya, tekanan darah cenderung menjadi lebih rendah, perlengketan antarsel darah yang bisa berakibat gumpalan bekuan darah penyumbat pembuluh juga akan berkurang. Lebih dari itu, kolesterol baik (HDL) yang bekerja sebagai spons penyerap kolesterol jahat (LDL) akan meningkat dengan berjalan kaki tergopoh-gopoh. Tidak banyak cara di luar obat yang dapat meningkatkan kadar HDL selain dengan bergerak badan. Berjalan kaki tergopoh-gopoh tercatat mampu menurunkan risiko
serangan jantung menjadi tinggal separuhnya.

2. Kendati manfaat berjalan kaki tergopoh-opoh terhadap stroke pangaruhnya belum senyata terhadap serangan jantung koroner, beberapa studi menunjukkan hasil yang menggembirakan. Tengok saja bukti alami nenek-moyang kita yang lebih banyak melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, kasus stroke zaman dulu tidak sebanyak sekarang.

3. Berat badan stabil.
Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolisme tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.

4. Menurunkan berat badan juga.
Ya, selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu secara rutin. Kelebihan gajih di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki cukup laju paling kurang satu jam.

5. Mencegah kencing manis.
Ya, dengan membiasakan berjalan kaki melaju sekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit,ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk (National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases). Sebagaimana kita tahu bahwa kasus diabetes yang bisa diatasi tanpa perlu minum obat, bisa dilakukan dengan memilih
gerak badan rutin berkala. Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan (brisk walking), obat tidak diperlukan. Itu berarti bahwa berjalan kaki tergopoh-gopoh sama manfaatnya dengan obat antidiabetes.

6. Mencegah osteoporosis.
Betul. Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, bukan saja otot-otot badan yang diperkokoh, melainkan tulang-belulang juga. Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuh paparan cahaya matahari pagi. Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis. Tubuh juga membutuhkan gerak badan dan memerlukan waktu paling
kurang 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis. Mereka yang melakukan gerak badan sejak muda, dan cukup mengonsumsi kalsium, sampai usia 70 tahun diperkirakan masih bisa terbebas dari ancaman pengeroposan tulang.

7. Meredakan encok lutut.
Lebih sepertiga orang usia lanjut di Amerika mengalami encok lutut (osteoarthiris) . Dengan membiasakan diri berjalan kaki cepat atau memilih berjalan di dalam kolam renang, keluhan nyeri encok lutut bisa mereda. Untuk mereka yang mengidap encok lutut, kegiatan berjalan kaki perlu dilakukan berselang-seling, tidak setiap hari. Tujuannya untuk memberi kesempatan kepada sendi untuk memulihkan diri. Satu hal yang perlu diingat bagi pengidap encok tungkai atau kaki: jangan
keliru memilih sepatu olahraga. Kita tahu, dengan semakin bertambahnya usia, ruang sendi semakin sempit, lapisan rawan sendi kian menipis, dan cairan ruang sendi sudah susut. Kondisi sendi yang sudah seperti itu perlu dijaga dan dilindungi agar tidak mengalami goncangan yang berat oleh beban bobot tubuh, terlebih pada yang gemuk. Bila bantalan (sol) sepatu olahraganya kurang empuk, sepatu gagal berperan sebagai peredam goncangan (shock absorber). Itu berarti sendi tetap mengalami beban
goncangan berat selama berjalan, apalagi bila berlari atau melompat. Hal ini yang memperburuk kondisi sendi, lalu mencetuskan serangan nyeri sendi atau menimbulkan penyakit sendi pada mereka yang berisiko terkena gangguan sendi. Munculnya nyeri sendi sehabis melakukan kegiatan berjalan
kaki, bisa jadi lantaran keliru memilih jenis sepatu olahraga. Sepatu bermerek menentukan kualitas bantalannya, selain kesesuaian anatomi kaki. Kebiasaan berjalan kaki tanpa alas kaki, bahkan di dalam rumah sekalipun, bisa memperburuk kondisi sendi-sendi tungkai dan kaki, akibat beban dan goncangan yang harus dipikul oleh sendi.

8. Ternyata bergerak badan dengan berjalan kaki cepat juga membantu pasien dengan status depresi.Berjalan kaki tergopoh-gopoh bisa menggantikan obat antidepresan yang harus diminum rutin. Studi ihwal tarbebas dari depresi dengan berjalan kaki sudah dikerjakan lebih 10 tahun.

9. Kanker juga dapat dibatalkan muncul bila kita rajin berjalan kaki, setidaknya jenis kanker usus besar (colorectal carcinoma). Kita tahu, bergerak badan ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih tertib. Kanker usus dicetuskan pula oleh tertahannya tinja lebih lama di saluran pencernaan.Studi lain juga menyebutkan peran berjalan kaki terhadap kemungkinan penurunan risiko terkena kanker payudara.

MItos Tentara Israel tak terkalahkan?


Sejak berdiri pada 1948, kekuatan militer Israel diliputi oleh aura mitos bahwa mereka tak tertandingi. Uniknya, dongeng ini tidak berasal dari Israel sendiri, namun diisyaratkan oleh para pemimpin Muslim yang curang.

Performa Israel dalam peperangan melawan bangsa-bangsa Muslim di kawasan tersebut pada 1948, 1956, 1967, dan 1973, sejak lama dianggap sebagai bukti superioritas militer Israel. Terlepas dari superioritas mereka dan pendudukan mereka atas tanah-tanah umat Islam, diperkirakan bahwa konflik militer langsung dengan Israel bukanlah tindakan negara-negara Arab yang sesungguhnya, namun demi mencari alasan untuk melakukan perjanjian dengan Israel. Konsekuensi dari berbagai aksi militer itu berujung pada pengakuan kedaulatan Israel melalui berbagai rancangan semacam proses perdamaian.

Dalam menilai kemampuan militer Israel, kita harus mengingat satu hal: mengapa mitos tentang kekuatan militer Israel ini ada?

Perang 1948, Rekayasa Israel

Perang 1948 dipicu oleh diproklamirkannya negara Israel merdeka. Secara rasional, sangat sulit menerima kenyataan bagaimana 40 juta orang bangsa Arab tidak mampu mengalahkan 600.000 orang Yahudi. Pengamatan mendalam kepada upaya pertahanan wilayah Palestina menunjukkan bahwa aksi tersebut pada kenyataannya diarahkan langsung untuk berdirinya Israel.

Para pembela urusan Palestina, seperti Raja Abdullah dari Trans-Yordania, Raja Farouk dari Mesir, dan Mufti Palestina, adalah para pemimpin lemah yang sebelumnya sering ditipu oleh Inggris. Pencitraan Raja Abdullah atas dirinya sendiri sebagai pembela bangsa Palestina adalah suatu kesalahan. Semua orang tahu bahwa dirinya dan Ben Gurion (Perdana Menteri Israel yang pertama) pernah sama-sama belajar bersama sebagai mahasiswa di Istanbul. Diketahui pula bahwa dalam beberapa pertemuan bawah tanah, Abdullah pernah menawarkan untuk menerima kedaulatan Israel sebagai bayaran atas kembalinya dirinya ke Yordania untuk memerintah di kawasan Palestina yang berpenduduk Arab.

Saat dirinya terusir (dari Hejaz.), Raja Abdullah memiliki sebuah Legiun Arab –satu unit tentara terlatih berkekuatan 4.500 orang– dengan seorang Inggris, Jenderal John Glubb, sebagai komandan utamanya. Dalam memoarnya, Glubb menyebut bahwa dirinya berada dan diperintah langsung oleh Inggris, agar tidak memasuki kawasan-kawasan yang dikontrol oleh Yahudi[1]. Mesir sengaja memperlemah serangan ke Israel ketika Nakrashi Pasha, Perdana Menteri Mesir, sengaja tidak menggunakan unit-unit militer, namun hanya mengirim tentara sukarelawan yang baru dibentuk pada bulan Januari tahun tersebut. Yordania juga menunda keberangkatan tentara Irak di wilayahnya, sehingga menahan serangan atas Israel. Inilah sebabnya mengapa seorang Imam buta yang sengaja didatangkan untuk mendoakan tentara Yordania sebelum pertempuran sengaja mempermalukan Abdullah dengan berkata: “Wahai tentara, andai engkau tentara kami,[2]� (ditujukan kepada Legiun Arab yang dikendalikan Inggris).

Walaupun kekuatan gabungan negeri-negeri Muslim mencapai jumlah 40.000, hanya 10.000 dari mereka yang benar-benar tentara terlatih. Zionis hanya berkekuatan 30.000 orang tentara, 10.000 tentara pertahanan dan 20.000 lainnya penjaga pemukiman. Selain itu, ada sekitar 3.000 geng kriminal Irgun dan Stern yang dilatih dan dipersenjatai secara khusus. Mereka dibekali dengan persenjataan terbaru dan disokong oleh dana agen-agen Zionis di AS dan Inggris. Terlepas dari kesiapan Yahudi dalam perang itu, sikap pengecut dan pengkhianatan para pemimpin Muslim adalah faktor penentu jejak Yahudi di Palestina.

Krisis Suez 1956

Konflik ini bukanlah perang yang sesungguhnya demi kemerdekaan Palestina, melainkan hanya sebuah pergulatan kecil antara AS dan Inggris untuk mengontrol terusan Suez yang memiliki arti penting dalam jalur perdagangan.

AS memandang Mesir sebagai sekutu yang dibutuhkan dalam menanamkan pengaruhnya di Timur Tengah. Melalui CIA, AS merekayasa sebuah kudeta untuk menjatuhkan Raja Farouk pada 1952. Kemudian AS menempatkan sekelompok perwira yang dipimpin Gamal Abdul Nasser ke tampuk kekuasaan. Pada 1951, CIA menjalankan sebuah proyek bernama ‘The Search for a Moslem Billy Graham’. Mike Copeland, kepala operasi CIA, mengemukakan sejumlah informasi tertentu dalam memoarnya pada tahun 1989 yang berjudul ‘The Game Player’, tentang kudeta yang didalangi AS untuk menyingkirkan boneka Inggris, Raja Farouk. Copeland yang menjalankan proyek tersebut menjelaskan bahwa ‘CIA membutuhkan seorang pemimpin kharismatik yang akan mampu mengalihkan sikap Anti Amerika yang semakin meningkat di wilayah tersebut.’ Ia menjelaskan, baik CIA dan Nasser memiliki kesepahaman soal Israel. Bagi Nasser, pembicaraan tentang Israel sama sekali tidak relevan dengan dirinya. Ia menempatkan prioritasnya pada pendudukan Inggris di kawasan Terusan Suez. Musuh Nasser adalah Inggris.

Pada tahun 1956, Nasser menjalankan pesan AS untuk melakukan nasionalisasi Terusan Suez. Ini dijawab oleh Inggris dengan melibatkan Perancis dan Israel ke dalam pertempuran. Peristiwa ini dijelaskan oleh Corelli Barnet di dalam bukunya ‘The Collapse of British Power’: ‘Perancis marah kepada Nasser karena Mesir membantu pemberontak di Aljazair, dan merasa memiliki keterikatan sejarah dengan Terusan Suez. Orang Perancis-lah yang membuat terusan itu. Sebelumnya, Israel sudah jengkel kepada Nasser karena serangan pasukan fedayeen Palestina dan blokade Mesir atas Selat Tiran. Maka Sir Anthony Eden (Perdana Menteri Inggris) membuat skenario tripartit dengan Perancis dan Israel.[3]’ Lebih lanjut dia menjelaskan, ‘bahwa Israel akan menyerang Mesir melalui semenanjung Sinai.’ ‘Inggris dan Perancis akan menyerukan kepada Israel dan Mesir untuk menghentikan peperangan, atau mereka akan melakukan intervensi untuk melindungi Terusan Suez.’[4]

AS dan Uni Soviet melakukan tekanan diplomatik untuk memaksa Inggris menarik diri. Rusia secara langsung mengancam Paris dan London dengan serangan nuklir. Besarnya tekanan internasional waktu itu memaksa Inggris dan Perancis untuk hengkang dan kehilangan jejaknya di Mesir. Pemerintahan AS, di bawah Eisenhower, bertindak tegas dengan mengancam akan memberikan sanksi ekonomi kepada Israel jika mereka tidak menarik diri dari kawasan-kawasan yang dirampasnya dari Mesir, sesuatu yang akan membawa malapetaka bagi Israel bila terjadi. Setelah krisis berlalu, AS muncul sebagai kekuatan dominan di Timur Tengah.

Perang Enam Hari 1967

Perang ini juga merupakan episode lain dari konflik Anglo-Amerika dalam memperebutkan pengaruh di kawasan tersebut. Setelah 11 tahun kehilangan dominasinya, Inggris masih menyisakan sedikit pengaruh melalui para agennya di Yordania, Suriah, dan Israel. Sebagai salah satu upaya memperlemah Nasser, Inggris menjebak Israel agar menarik Mesir ke dalam perang, di mana Israel dapat memperluas wilayahnya dan menggunakannya sebagai alat perundingan dalam perjajian perdamaian setelahnya; cara mewujudkan keamanan yang mati-matian diusahakan Israel untuk tercapai. Pada 5 Juni 1967 Israel melakukan serangan awal dan menghancurkan 60% kekuatan Angkatan Udara Mesir serta 66% mesin tempur Suriah dan Yordania.

Israel merebut Tepi Barat dan Yerusalem Timur dari tangan Yordania. Sebelum meletusnya pertempuran, Raja Hussein menempatkan tentaranya di kawasan-kawasan selain kawasan tempat berlangsungnya pertempuran utama. Hanya dalam waktu 48 jam, Israel telah sepenuhnya menduduki seluruh kota di Tepi Barat. Dengan cara yang sama pula, Israel menduduki Dataran Tinggi Golan pada hari ke-6. Pasukan Suriah yang berada di Dataran Tinggi Golan mendengar sendiri berita jatuhnya kawasan tersebut ke tangan Israel dari radio negara mereka, padahal jelas-jelas mereka menduduki kawasan itu. Israel juga memberikan pukulan telak kepada Nasser dengan mencaplok Sharm El Sheikh dan mengamankan jalur perairan Selat Tiran dari blokade Mesir. Tujuan memperlemah rezim Nasser pun tercapai, sehingga menambah pengaruh Inggris ke kawasan tersebut. Israel mampu memperluas wilayahnya dan menggunakannya sebagai alat tawar-menawar dengan kawasan lain dalam negosiasi perdamaian, yang hingga kini juga masih dipakainya sebagai alat tawar-menawar –bukan dengan status 1948. PBB menggagas rencana pembagian wilayah, dengan memberikan 67% wilayah kepada Israel dan 42 % bekas wilayah Palestina sendiri kepada Palestina. Pada Perang 1967, pendudukan Israel menjadikan wilayahnya seluas 78% dari wilayah Palestina dulu.

Perang 1973

Pada awal Oktober 1973, perang yang dilancarkan Mesir dan Suriah kepada Israel menunjukkan bahwa tujuan yang hendak mereka capai bersifat terbatas dan sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan kemerdekaan Palestina. Tujuan perang itu bahkan juga tidak mencakup pembebasan Dataran Tinggi Golan yang wajib dikembalikan berdasarkan perjanjian damai antara Israel dan Suriah. Tujuan peran itu yang sesungguhnya adalah demi memperkuat posisi Anwar Sadat dan Hafez al-Assad, yang merupakan pemimpin yang relatif baru di masing-masing negara dan berkuasa karena kudeta. Sadat, secara khusus, menduduki posisi yang rentan karena ia menggantikan posisi Nasser yang kharismatik.

Muhammad Heikal, editor terkemuka harian al-Ahram antara 1957-1974, yang menyaksikan langsung perang tersebut, menjelaskan motif sesungguhnya dari perang yang digagas Anwar Sadat dalam bukunya ‘The Road to Ramadhan’ di mana ia mengamati keinginan Sadat dalam berperang. Heikal mengutip kalimat yang dilontarkan oleh salah seorang jenderal Sadat, Muhammed Fauzi, yang memberikan analogi seorang samurai yang menarik dua pedang –yang satu panjang dan yang satu lagi pendek– sebelum terjun ke dalam pertempuran. Fauzi mengatakan bahwa pedang tersebut adalah pedang yang pendek, menunjukkan bahwa perang tersebut hanya pertempuran terbatas yang dilakukan atas motif tertentu.

Anwar Sadat sama sekali tidak memiliki keinginan untuk mengalami perang berkepanjangan dengan Israel. Inilah sebabnya mengapa ia mengajukan tawaran damai dengan Israel ketika tentaranya berada dalam posisi unggul di medan perang. Dalam 24 jam pertama peperangan, Mesir memukul pertahanan Israel di Bar Lev, sebelah Timur Terusan Suez dengan hanya kehilangan 68 orang tentara. Sementara 2 divisi Suriah dan 500 tanknya menyapu ke arah Dataran Tinggi Golan dan menduduki kembali kawasan-kawasan yang direbut pada 1967. Dalam dua hari peperangan, Israel telah kehilangan 49 pesawat dan 500 tank. Di tengah kecamuk perang, Sadat mengirimkan pesan kepada Menteri Luar Negeri AS, Henry Kissinger, dengan mengatakan bahwa tujuan perang tersebut adalah mencapai perdamaian di Timur Tengah sepenuhnya, dan bukan penyelesaian masalah yang parsial.’ Pesan tersebut bermakna bahwa bila Israel menarik diridari semua kawasan yang didudukinya, Mesir akan siap berpartisipasi dalam pembicaraan damai di bawah PBB atau penengah netral.

Jadi, terlepas dari keuntungan strategis yang dimilikinya, hasrat awal Sadat sejak awal hanyalah negosiasi. Penolakan Sadat untuk mengumumkan posisinya di medan perang dan keputusannya menunda serangan kedua di Sinai memungkinkan Israel melakukan mobilisasi, dengan bantuan AS, dan menduduki kembali kawasan-kawasan yang lepas. Peperangan ini sendiri berakhir secara formal pada 25 Oktober 1974.

Semua peperangan dengan Israel adalah gambaran terbaik yang menunjukkan bahwa para pemimpin Muslim memang tidak pernah serius memerangi Israel demi kemerdekaan Palestina. Semua contoh yang dikemukakan di atas menunjukkan kenyataan di balik mitos, di mana umat ini diperdaya agar mempercayainya.

Pengkhianatan nyata telah dilakukan para pemimpin bermuka dua yang telah berkolaborasi dan membantu menciptakan mitos superioritas Israel, dengan menyatakannya, memelihara dan menjaganya tetap ada. Peperangan-peperangan yang dilakukan negara-negara Arab membuktikan bahwa negara-negara tersebut tidak pernah, baik sendiri ataupun bersama-sama, memerangi Israel untuk menghancurkannya. Masing-masing perang dilancarkan demi tujuan jangka pendek tertentu, tidak ada satu pun yang dilancarkan untuk membebaskan Palestina dan menghancurkan Israel. Tujuan untuk memberikan ancaman kepada Israel tidak pernah menjadi sasaran utama, terlepas dari besarnya kekuatan gabungan angkatan bersenjata seluruh negara Arab.(sumber : buku Mitos Mitos Palsu Ciptaan Barat; Adnan Khan ,Hizbut Tahrir Inggris)

Sumber :Â http://hizbut-tahrir.or.id/2008/12/10/mitos-israel-tak-tertandingi/

Jumat, 12 Februari 2010

Mukjizat As Sunnah-Perihal Lalat


“Apabila seekor lalat jatuh ke dalam Syarôb (minuman) salah seorang dari kalian, maka benamkanlah (falyaghmushu) lalat tersebut kemudian angkat (buang)-lah. Karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat obat.” Di dalam riwayat selain al-Bukhârî dikatakan “inâ`” (gelas/wadah) sebagai pengganti “syarôb” dan dikatakan “famqulūhu” (celupkanlah) sebagai pengganti “falyaghmushu”. Bahwasanya lalat, (ketika jatuh) mendahulukan sayap yang di dalamnya terkandung penyakit dan mengakhirkan sayap yang mengandung obat, dan hadîts di atas memerintahkan untuk membuang lalat setelah membenamkannya ke dalam minuman dan tidak membiarkannya begitu saja di dalam gelas.

PENYELIDIKAN ILMIAH
Agak terlambat bagi umat Islam untuk mau bersungguh-sungguh menyelidiki
dan menggali kebenaran ajaran Islam yang bersinggungan dengan bidang lain
seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi hingga politik sekalipun.Perihal lalat diketahui dipelajari oleh Prof. Brefild tahun 1871.Ilmuwan Jerman dari Universitas Hall ini menemukan bahwa dalam badan lalat terdapat mikrab-mikrab sejenis Fitriat yang diberi nama Ambaza Mouski dari golongan Antomofterali. Mikrab-mikrab ini hidup di bawah tingkat zat minyak dalam perut lalat. Bentuknya bundar yang kemudian memanjang dan keluar dari lingkungan perut melalui lubang pernapasan.
Ambaza Mouski ini berkumpul dalam cel-cel sehingga membentuk kekuatan
yang amat besar. Akibatnya cel-cel itu pecah dan keluarlah cythoplasma yang bias membunuh kuman-kuman penyakit. Cel-cel tersebut terdapat di sekitar bagian ke tiga dari tubuh lalat, yaitu pada bagian perut dan punggungnya. Kedua bagian badan ini tidak pernah mengenai dasar tempat lalat mendarat atau benda apapun saat terbang karena selalu dijaganya. Tahun 1947, Ernestein dari Inggris juga menyelidiki fitriat pada lalat ini. Hasil penyelidikannya menyimpulkan bahwa fitriat tersebut dapat
memusnahkan bermacam bakteri diantaranya bakteri penyebab darah menjadi seperti grume,kuman disentri dan typhoid. Pada tahun yang sama, dr.Muftisch juga meneliti soalan ini dan menyimpulkan bahwa satu cel mikrab ini dapat memelihara lebih dari 1000 liter susu dari bakteri Thyphoid, disentri dan lainnya. Tahun 1950, Roleos dari Switzerland menemukan pula mikrab-mikrab ini dan memberi nama Javasin. Para peneliti lain yaitu Prof. Kock, Famer (Inggris),Rose, Etlengger (German) dan Blatner (Switzerland) melakukan penyelidikan dan berkesimpulan sama tentang mikrab pada lalat sekaligus membuktikan bahwa berbagai macam penyakit dan bakteri pada lalat hanya terdapat pada ujung kaki lalat saja dan bukan pada seluruh badannya.
Kembali tentang mikrab yang bisa membunuh kuman itu ternyata tidak bisa
keluar dari tubuh lalat kecuali setelah disentuh oleh benda cair. Cairan ini
bias menambah tekanan pada cel-cel yang mengandung mikrab penolak kuman
sehingga menjadi pecah dan memercikkan mikrob-mikrob istimewa ini. Maka adalah logis bila ingin mengeluarkan mikrab-mikrab penolak kuman dari badan lalat, haruslah membasahi badannya yang berarti menyelupkan lalat yang jatuh terebut sebelum membuangnya dan dapat meminum air bekas 'lalat berenang' itu tanpa perlu ragu lagi. Anehnya pemakaian mikrob yang berlebihan bisa memperberat penyakit sedang sedikit saja dari mikrob sudah cukup untuk memberantas berbagai macam penyakit yang biasanya dibawa lalat tersebut.

Walaupun dalam prakteknya akan sulit bagi kita untuk mencelupkan keseluruhan badan lalat ke dalam makanan, paling tidak kebenaran hadist ini akhirnya terbukti setelah sekian lama mengundang kontroversi dikalangan para ilmuwan.
Prof.DR.Amin Ridha menjelaskan beberapa poin tentang kenyataan tersebut, di antaranya, "… Ketiga, tidak benar kalau dikatakan bahwa dunia kedokteran belum pernah mengadakan pengobatan suatu penyakit dengan menggunakan lalat. Lalat pernah digunakan sebagai obat bagi penyakit borok menahun dan paru (Frambosia Tropica), yang terjadi pada 30 tahun pertama abad ke-20, sebelum struktur kimia sulfa ditemukan.Untuk keperluan itu, lalat dipelihara secara khusus. Penemuan membuktikan bahwa lalat mengandung virus pembunuh kuman (bakterial). Dari penelitian itu ditemukan, bahwa lalat di samping membawa kuman-kuman penyakit, ia juga membawa bakterial yang membunuh kuman-kuman. Penelitian ini terhenti karena di saat yang bersamaan, ditemukan struktur kimia sulfa. Keempat, Hadits tentang lalat menginformasikan adanya sejenis racun pada lalat. Kenyataan ini baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern dua abad belakangan. Sebelumnya, bisa jadi orang tidak mempercayai kebenaran hadits tentang lalat ini. Jika sudah ditemukan bahwa lalat selain membawa penyakit, ia juga mengandung bakterial pembunuh kuman, maka ada beberapa hal yang perlu diketahui: Tidak benar, kuman yang dibawa lalat berbahaya dan menyebabkan berbagai penyakit. Tidak benar, banyaknya kuman yang dibawa oleh lalat cukup untuk menimbulkan penyakit bagi orang yang menelan kuman itu.

Perlu diketahui, lalat hinggap pada barang-barang yang dipenuhi kuman-kuman, yang dapat menim-bulkan berbagai macam penyakit. Sebagian kuman itu berpindah
ke organ tubuh lalat, dan sebagian lainnya dimakan. Dari kuman-kuman ini terbentuk unsur toxine di dalam tubuhnya, yang menurut istilah medis disebut antibakteria. Dialah yang bertugas membunuh berbagai kuman penyakit. Kuman-kuman penyakit ini tidak mungkin bertahan hidup atau mempengaruhi tubuh manusia, selagi masih ada antibakteria, khususnya pada salah satu sayap lalat.
Karenanya, ia mampu mengarahkan bakteri ke arahnya, maka jika ada lalat yang jatuh pada makanan atau minuman, lalu kuman yang menempel pada sebagian organ tubuhnya berpindah ke makanan atau minuman, maka antibakteria yang juga dibawa lalat pada salah satu sayapnya akan bekerja membunuh kuman. Bila di sana ada penyakit, maka obatnya juga tidak akan jauh dari penyakit itu. Maka lalat tersebut dapat dibenamkan secara keseluruhan, baru kemudian dibuang. Hal ini sudah cukup untuk membunuh kuman yang dibawa lalat dan akan merusak kerja kuman tersebut. Selain itu, lalat bisa menyuburkan pembenihan kuman beberapa penyakit. Setelah beberapa saat kuman itu pun mati dan pengaruhnya tidak tampak. Kemudian dalam lalat itu terbentuk unsur yang membunuh kuman-kuman yang dinamakan anti-bakteria. Apabila inti lalat diletakkan pada larutan yang bersih, maka akan diketahui empat macam kuman yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, namun ada pula empat macam unsur yang mampu membunuh empat macam kuman itu, wallahu a'lam.

Wallahu A`lam Bish-shawab
Wassalamu `Alaikum wr.wb

Senin, 08 Februari 2010

MUKJIZAT AL'QURAN : Perihal Atmosfer

Satu fakta tentang alam semesta sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an adalah bahwa langit terdiri atas tujuh lapis.

Bumi memiliki seluruh sifat yang diperlukan bagi kehidupan. Salah satunya adalah keberadaan atmosfir, yang berfungsi sebagai lapisan pelindung yang melindungi makhluk hidup. Adalah fakta yang kini telah diterima bahwa atmosfir terdiri dari lapisan-lapisan berbeda yang tersusun secara berlapis, satu di atas yang lain. Persis sebagaimana dipaparkan dalam Al Qur’an, atmosfir terdiri dari tujuh lapisan. Ini pastilah salah satu keajaiban Al Qur’an "Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (Al Qur'an, 2:29)

"Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya." (Al Qur'an, 41:11-12)

Kata "langit", yang kerap kali muncul di banyak ayat dalam Al Qur’an, digunakan untuk mengacu pada "langit" bumi dan juga keseluruhan alam semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat bahwa langit bumi atau atmosfer terdiri dari tujuh lapisan.

Saat ini benar-benar diketahui bahwa atmosfir bumi terdiri atas lapisan-lapisan yang berbeda yang saling bertumpukan. Lebih dari itu, persis sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an, atmosfer terdiri atas tujuh lapisan. Dalam sumber ilmiah, hal tersebut diuraikan sebagai berikut:

Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer. Lapisan di atas troposfer disebut STRATOSFER. LAPISAN OZON adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer disebut MESOSFER. . TERMOSFER berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang disebut IONOSFER. Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan EKSOSFER. . (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 319-322)

Jika kita hitung jumlah lapisan yang dinyatakan dalam sumber ilmiah tersebut, kita ketahui bahwa atmosfer tepat terdiri atas tujuh lapis, seperti dinyatakan dalam ayat tersebut.

1. Troposfer
2. Stratosfer
3. Ozonosfer
4. Mesosfer
5. Termosfer
6. Ionosfer
7. Eksosfer

Keajaiban penting lain dalam hal ini disebutkan dalam surat Fushshilat ayat ke-12, "… Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya." Dengan kata lain, Allah dalam ayat ini menyatakan bahwa Dia memberikan kepada setiap langit tugas atau fungsinya masing-masing. Sebagaimana dapat dipahami, tiap-tiap lapisan atmosfir ini memiliki fungsi penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan seluruh makhluk hidup lain di Bumi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus, dari pembentukan hujan hingga perlindungan terhadap radiasi sinar-sinar berbahaya; dari pemantulan gelombang radio hingga perlindungan terhadap dampak meteor yang berbahaya.

Salah satu fungsi ini, misalnya, dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:

Atmosfir bumi memiliki 7 lapisan. Lapisan terendah dinamakan troposfir. Hujan, salju, dan angin hanya terjadi pada troposfir. (http://muttley.ucdavis.edu/Book/Atmosphere/beginner/layers-01.html)

Adalah sebuah keajaiban besar bahwa fakta-fakta ini, yang tak mungkin ditemukan tanpa teknologi canggih abad ke-20, secara jelas dinyatakan oleh Al Qur’an 1.400 tahun yang lalu.